Total Tayangan Halaman

Senin, 26 Desember 2011

Upload File (TM 5)

Download Link : http://www.ziddu.com/download/17969188/1115122012_DESINTIADYAHK.doc.html

Selasa, 11 Oktober 2011

Peran Akuntan dalam Pemberantasan Korupsi dan Peningkatan Transparansi Sektor Publik

Oleh: Anwardy Koesman SE,SH,MM, NKP
Krisis global yang diawali pada tahun 2008 membawa dampak tersendiri bagi perekonomian secara global. Krisis yang masih belum selesai hingga 2011 ini memberikan efek bagi banyak organisasi bisnis di berbagai negara, mulai9 dari kebangkrutan, pemecatan karyawan dan perampingan usaha. Semua kep[utusan yang diambil tentu didasarkan pada pertimbangan dari informasi yang terdapat dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan laporan arus kas merupakan informasi Yang sangat akurat, terpercaya, transparan an tidak menyesatkan yang digunakan pemakai/pelaku bisnis sebagai alat pengambilan keputusan. Tentu yang dapat menyusun laporan keuangan adalah orang orang yang ahli dan sangat mengerti tentang akutansi, orang pribadi yang dimaksud adalam akuntan.

Akuntan bagai seorang arsitek, mendesain, merancang dan melaksanakan sesuatu proyek dari awal pembangunan sampai siap dipakai pemilik. Seorang akuntan harus memiliki sikap independen, obyektif, transparan dan integritas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya, dan tidak dipengaruhi oleh pihak manapun dalam penyusunan laporan keuangan.

Integritas dapat diartikan pada keperibadian yang dilandasi jujur, berani, bijaksana dan tanggung jawab serta dapat menyimpan rahasia jabatan,. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa tidak sedikit akuntan telah mencemari organisasi profesi IAI dengan mencari kepentingan pribadi dengan melakukan manipulasi data dan melakukan rekayasa laporan audit dan menutupi celah celah laporan keuangan, agar kelihatan lebih indah dan sehat serta meyakinkan, sehingga banyak pelaku bisnis menjadi korban. Dan malah ada akuntan yang bekerjasama dengan para koruptor melakukan pembohongan publik sehingga masyarakat dan Negara dirugikan.

Lingkungan bisnis banyak mengalami perubahan yang sangat signifikan. Perubahan pada konsisi persaingan yang semakin ketat dan semakin tidak masuk akal. Dalam kondisi seperti ini peranan akuntan semakin nyata, akuntan pada masa akan datang dutuntut bukan hanya sebagai score keeper melainkan sebagai score player yaitu sebagai management partner, akuntan tidak hanya mengerti aspek akutansi saja, tetapi juga spek marketing, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan aspek manajemen strategi.

Mental akuntan harusnya selalu dijaga agar dapat terhindari dari godaan dan cobaan serta selalu tetap eksis. Akuntan bekerja sesuai dengan standar atau ketentuan ketentuan yang sudah ditetapkan IAI dan tidak boleh melanggar Kode Etik Akuntan.

Dewasa ini permasalahan korupsi semakin meningkat pesat, di indonesia tindakan tindakan korupsi terjadi dimana mana, baik di pusat, di daerah mulai dari kota besar sampai pelosok negeri, mulai dari pejabat pemerintah, swasta hingga tukang parkir. Rasa malu dan bersalah tertutupi dengan kebanggaan semu hasil tindakan tercela itu.

Negara Terkorup

Indonesia adalah salah satu negara yang terkorup di dunia. Hampir semua instansi negeri ini hingga penegak hukum dari ujung barat indonesia hingga ujung timur tercemar korupsi.

Korupsi adalah suatu perbuatan yang melanggar hukum dan harus segera diberantas. Korupsi bila dibiarkan tumbuh terus menerus akan mendatangkan kehancuran ekonomi dan merusak sendi perekonomian seuatu bangsa.

Penyebab maraknya korupsi di indonesia antara lain:

1) Adanya rangkap jabatan

2) Memandang publik sebagai pelayan

3) Birokrasi yang terlalu rumit

4) Besarnya kekuasaan yang dipegang

5) Otonomi daerah

6) Tidak sempurnanya sistem peradilan

7) Keserakahan dan kesempatan

Tindakan tindakan/perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai korupsi, antara lain :

1) Korupsi waktu

2) Korupsi uang

3) Pemborosan uang negara

4) Penggelapan uang

5) Persekongkolan

6) Membuat peraturan yang

berpeluang korupsi

7) Me-mark up harga

8) Merekayasa data

9) Membuat dokumen palsu

10) Dan Tindakan kejahatan lain

Karena sistem dan prosedur akutans yang ada pada instansi pemerintah, swasta dan publik sangat lemah dan ketiadaan sistem pengawasan intern yang tangguh, membuat maraknya korupsi di Indonesia.

Untuk memperbaikinya akan menalan waktu dan biaya yang sangat besar. Apakah kita akan menyerah pada kondisi seperti ini, membiarkan koruptor merajalela dimana mana.

Korupsi di indonesia sudah membudaya, tiada hari tanpa korupsi. Kalau ada kesempatan dan peluang pasti korupsi. Pemberantasan korupsi tidak semudah membalikkan telapak tangan, pemerintah telah berupaya untuk melakukan pencegahan pemberantasan korupsi dengan mengeluarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang anti korupsi dan sanksi hukumnya, tetapi tidak membuat para koruptor menjadi jera. Karena penerapan hukumnya tidak tegas dan pilih kasih. Akhirnya korupsi tumbuh seperti jamur dimusim hujan, makin ditebas makin merambat. Koruptor tidak akan lenyap dari bumi pertiwi ini.

Kita harus belajar banyak dari negara panda, pemberantasan korupsi dengan hukuman yang berat dan dilaksanakan tanpa ampun dan konsisten, sehingga pelaku korupsi semakin hari semakin sedikit dan akhirnya terciptalah clean and good government yang diharapkan oleh suatu bangsa.

Salah satu alat pencegah korupsi, yaitu transparansi informasi. Kehadiran akuntan sangatlah berperan dalam pemberitaan informasi akuntansi atas laporan keuangan agar dapat meningkatkan transparansi di sektor publik.

Akuntan disamping menyajikan informasi transparan juga harus menyusun sistem dan prosedur akuntansi pada instansi pemerintah, swasta dan publik, agar semua transaksi kegiatan usaha harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan, jangan menyelesaikan dengan cara selera sendiri.

Indonesia sudah waktunya harus membuat suatu sistem disiplin nasional yang meliputi seluruh aspek kehidupan bangsa seperti yang telah diterapkan di negeri tetangga kita seperti Malaysia, Singapore, Brunei. Lalu lintas, pedagang kaki lima, pejalan kaki yang tertib, buang sampah pada tempatnya, kebersihan, antrian taksi, pelayanan publik dan semuanya diatur sedemikian rapi, sehingga tidak seperti yang ada di indonesia.

Peranan akuntan sangat bermanfaat dan dibutuhkan instansi pemerintah, swasta dan publik dalam hal pemberitaan informasi keuangan yang akurat, transparan dan tidak menyesatkan yang dapat digunakan para pemakai/pelaku bisnis sebagai alat pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Profesi akuntan harus selalu introspeksi dan transformasi menuju IAI 2012, akuntan harus selalu melakukan riset dan mengikuti pendidikan dan pelatihan seumur hidup agar tetap eksis dan menjadi akuntan yang go internasional serta memiliki profesionalisme yang dapat bekompetisi di pasaran dunia.

Organisasi peofesi IAI harus selalu meng-upgrade para anggotanya, baik melalui pendidikan dan pelatihan sehingga tercipta akuntan berkualitas. Tetapi sangatlah disayangkan bahwa jumlah anggota IAI yang memiliki register masih sedikit, hanya sekitar 45.000 orang yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk indonesia yang berjumlah sekitar 230 juta jiwa.

Organisasi IAI harus selalu mencari solusi / jalan keluar agar dapat menambah dan merekrut jumlah anggota IAI yang beregister dengan jalur khusus yaitu dengan kesetaraan para sarjana ekonomi jurusan akuntansi, baik dari perguruan tinggi Negeri maupun perguruan tinggi swasta yang terakreditasi yang tamat sebelum tahun 2000 disetarakan dengan akuntan register, kalau melalui jalur pendidikan profesi akuntansi (PPAk) akan memakan waktu yang lama (2 semester) dengan biaya yang begitu besar karena keterbatasan dana, orang miskin mimpi menjadi akuntan, sungguh kasihan dan sangat diskriminatif.

Makin banyak akuntan yang masuk dalam instansi pemerintah, swasta dan publik, makin sedikit pelaku korupsi, karena semua informasi yang tersajikan menjadi transparan, peluang / kesempatan korupsi semakin tertutup.

Tentu tidak dapat disangkal bahwa peranan akuntan memiliki andil yang besar turut membantu memberantas korupsi dan meningkatkan transparansi sektor publik, kehadiran akuntan profesional ditengah-tengah masyarakat indonesia membawa dampak yang positif bagi perekonomian nasional dan global.

Diharapkan semakin transparansi informasi keuangan di instansi pemerintah, swasta dan publik dapat mengurangi tingkat korupsi, sehingga secara bertahap negeri ini akan menuju negeri yang dijuluki clean and good government.

sumber : www.analisadaily.com

Belajar Akuntansi dari Dasar Lagi

Pengantar

Akuntansi adadalah kata yang sering dikonotasikan dengan hal yang berbau angka, susah, rumit dan detil. Akuntansi kerap juga dicampuradukan dengan tata buku atau pembukuan. Definisi akuntansi itu sendiri sederhananya yaitu suatu sistem untuk mengumpulkan dan memproses, termasuk melakukan analisa, mengukur, dan mencatat semua data-data keuangan atau transaksi keuangan yang tersedia dalam suatu oraganisasi dan melaporkan hasil proses tersebut kepada pengambil keputusan.

Akuntansi menghasilkan apa?

Pertama-tama kita akan membahasa mengenai apa yang dihasilkan oleh akuntansi, secara singakat, akuntansi menghasilkan informasi keuangan. Informasi keuangan tersebut dijabarkan dalam suatu format atau bentuk tertentu yang kemudian dikenal dengan laporan keuangan. Untuk mendukung pembaca laporan keuangan memahami apa yang tercantum di sana dibutuhkan suatu pedoman. Pedoman ini berguna agar penyajian informasi seragam dan konsisiten. Pedoman ini dikeluarkan oleh suatu badan pengatur yang disepakati oleh mereka yang berada di dunia akuntansi. Di Indonesia badan tersebut adalah Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).

Laporan Keuangan terdiri dari :

Neraca (Balance Sheet)

Neraca memberikan informasi mengenai berapa jumlah harta (asset), utang (liability), dan modal (equity) dari suatu organisasi pada suatu titik tertentu, biasanya akhir tahun atau akhir periode akuntansi ditetapkan.

Neraca memiliki urutan komponen yang standar. Urutan ditentukan berdasarkan likuiditasnya. Artinya, harta yang paling cepat dikonversi menjadi uang kas akan ditempatkan pada urutan pertama, dan seterusnya. Dengan demkian, harta perusahaan berupa saldo kas dan bak merupakan urutan pertama yang dijasikan dalam setiap neraca. Untuk bagian utang, urutan ditentukan berdasarkan jatuh tempo pembayarannya. Utang yang paling dekat jatuh temponya akan disajikan pada urutan pertama utang perusahaan dalam neraca. Bagian modal disajikan tidak berdasarkan suatu kriteria tertentu, umumnya modal saham, baik saham preferen, dan saham biasa, ataupun saham perusahaan yang dibeli kembali oleh perusahaan akan disajikan pada urutan pertama. Kemudian laba yang ditahan ada pada urutan berikutnya.

sumber : http://belajarakuntansi.blogspot.com

Identitas

Nama        : Desintia Dyah Kusumadewi
No. Mahasiswa    : 1115122012
Fakultas    : Teknologi Informasi dan Bisnis
Prodi        : Akuntansi